BEIJING, iNews.id - Kementerian Dalam Negeri China mengumumkan data terbaru jumlah orang berusia 60 tahun ke atas di China mencapai 280,44 juta orang. Ini berarti satu dari lima orang di China berusia di atas 60 tahun.
Meskipun pemerintah China telah melakukan upaya besar untuk memperluas sistem jaminan sosial bagi warga lanjut usia, beberapa ahli berpendapat bahwa langkah lebih lanjut harus diambil untuk mendorong partisipasi ekonomi dari kelompok ini. Profesor Yuan, seorang ahli ekonomi, mengatakan bahwa masyarakat secara keseluruhan harus mempertimbangkan untuk menaikkan usia pensiun guna memberikan lebih banyak peluang partisipasi sosial bagi para lansia.
Menurut Laporan Kementerian Urusan Sipil tahun 2022, China telah mendirikan 387.000 berbagai jenis institusi dan fasilitas perawatan lansia di seluruh negeri.
Total ada 8.294.000 tempat tidur perawatan lansia. Peningkatan ini mencakup 41.000 fasilitas perawatan lansia, naik 1,6 persen dari tahun sebelumnya.
Jumlah tempat tidur rumah sakit sebanyak 5.183.000, meningkat 2,9 persen dari tahun sebelumnya.
Dalam menghadapi penuaan populasi yang cepat, China telah memperkuat sistem jaminan sosial bagi lansia sejak beberapa tahun lalu. Namun, tantangan yang dihadapi oleh negara ini semakin kompleks dengan penurunan angka kelahiran baru-baru ini, yang menjadi salah satu penyebab utama percepatan penuaan populasi.
Populasi lansia akan mencapai puncaknya pada angka 520 juta pada tahun 2054. Ini menunjukkan tekanan besar yang dihadapi China.