ISLAMABAD, iNews.id - Enam militan melakukan bom bunuh diri dengan membawa truk yang dipenuhi bahan peledak ke posko militer Pakistan dekat dengan perbatasan Afghanistan, Selasa (12/12/2023). Sebanyak 23 tentara tewas akibat serangan itu.
Melansir dari Gulf News, Rabu (13/12/2023) jumlah korban tewas itu tertinggi selama tahun 2023. Serangan itu diduga berkaitan dengan pemilu yang akan berlangsung tahun depan.
Pemilu di Pakistan dijadwalkan pada 8 Februari 2024. Serangan itu terjadi di distrik terpencil Dera Ismail Khan di pinggiran wilayah dekat perbatasan Afghanistan. Enam militan ikut tewas.
"Upaya untuk memasuki pos berhasil digagalkan, yang memaksa para teroris untuk menabrakkan kendaraan yang dipenuhi bahan peledak ke pos, diikuti oleh serangan bom bunuh diri," tulis pernyataan resmi militer Pakistan.
Ledakan yang terjadi menyebabkan runtuhnya bangunan, menyebabkan banyak korban.
Tentara menyatakan serangan itu terjadi sehari setelah dua prajurit tewas dalam operasi berbeda di wilayah tersebut, bersama dengan 21 militan.
Perdana Menteri Pelaksana Pakistan Anwaar ul Haq Kakar mengutuk serangan tersebut
Kelompok militan Tahreek-e-Jihad Pakistan (TJP) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka berusaha untuk menggulingkan pemerintah dan menggantinya dengan pemerintahan berdasarkan hukum Islam.