PARIS, iNews.id - Prancis membantah laporan surat kabar Daily Telegraph yang menyebutkan negara itu akan menyerahkan kursi di Dewan Keamanan PBB. Disebutkan dalam laporan media Inggris itu, mengutip sumber anggota parlemen Uni Eropa, Presiden Emmanuel Macron mempertimbangkan untuk melepas kursi sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dengan imbalan pembentukan pasukan Uni Eropa.
Macron berharap mendapat dukungan dari anggota Uni Eropa lainnya untuk pembentukan tentara Eropa. Selain itu Prancis ingin adanya reformasi mengenai kebijakan luar negeri Uni Eropa.
"Tidak, Prancis tidak menawarkan untuk meninggalkan kursi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Itu milik Prancis dan akan tetap begitu," demikian pernyataan istana kepresidenan di Twitter, dikutip dari Reuters, Rabu (22/9/2021).
Seorang juru bicara kantor kepresidenan juga mengungkapkan pernyataan senada.
"Kami secara resmi membantah itu. Kursi itu milik kami dan akan tetap seperti itu. Kami berkoordinasi dengan Uni Eropa sesering mungkin dengan kekuasaan penuh," kata dia.
Prancis merupakan satu dari lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, selain Amerika Serikat, Rusia, Inggris, dan China. Prancis satu-satunya anggota tetap Dewan Keamanan yang menjadi bagian dari Uni Eropa setelah Inggris keluar (Brexit).
Anggota Dewan Keamanan PBB terdiri dari 15 negara, sementara 10 lainnya berstatus tidak tetap yang keanggotaannya berubah setiap tahun.