Presiden Duterte Perintahkan Militer Evakuasi Warga Filipina di Iran dan Irak

Anton Suhartono
Rodrigo Duterte (Foto: AFP)

MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta militer untuk mempersiapkan diri mengevakuasi ribuan warganya dari Iran dan Irak.

Keputusan ini diambil menyusul meningkatnya eskalasi pascatewasnya komandan pasukan elite Quds, Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani, akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) di Baghdad pada Jumat pekan lalu.

Juru Bicara Departemen Pertahanan Filipina Arsenio Andolong mengatakan, Duterte memberikan arahan kepada para pejabat pertahanan, militer, dan kepolisian, Minggu (5/1/2020), dalam pertemuan darurat.

"Satu-satunya agenda pertemuan adalah memastikan keselamatan warga kami di Timur Tengah, terutama di Irak dan Iran, di saat ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran meningkat," kata Andolong, dikutip dari DPA, Senin (6/1/2020).

"Presiden memerintahkan angkatan bersenjata untuk menyiapkan armada udara dan laut untuk mengevakuasi, memulangkan warga kami jika dan ketika permusuhan terbuka pecah di Timur Tengah yang dapat membahayakan nyawa mereka," ujarnya, menambahkan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
12 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
8 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
16 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
18 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal