JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam serangan terhadap para pejabat ASEAN di Myanmar. Para pejabat itu berada di Myanmar untuk mengirim bantuan kemanusiaan.
"Hentikan penggunaan kekerasan, hentikan kekerasan, karena rakyatlah yang akan menjadi korban. Kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang," kata Presiden Jokowi, Senin (8/5/2023).
Presiden menegaskan, Indonesia mendorong semua pemangku kepentingan untuk berdialog guna mencari solusi.
Belum diketahui siapa yang bertanggung di balik serangan tersebut.
Pemerintah junta militer Myanmar belum memberikan pernyataan soal serangan tersebut.
Pemerintah bayangan Myanmar yang dibentuk oleh para penentang kudeta Februari 2021, Pemerintah Persatuan Nasional, juga belum mengetahui serangan apa pun.
Pemerintah Persatuan Nasional didukung oleh beberapa kelompok bersenjata yang membentuk Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF).
Setelah itu PDF melaporkan adanya serangan di Distrik Taunggyi, Negara Bagian Shan.