Presiden Prancis Macron Buka Suara soal Penangkapan Pendiri Telegram Durov, Ini Komentarnya

Anton Suhartono
Emmanuel Macron menyebut penangkapan pendiri Telegram Pavel Durov tak bermuatan politis(Foto: AP)

PARIS, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron angkat bicara terkait penangkapan pendiri Telegram Pavel Durov pada akhir pekan lalu. Dia menyebut penangkapan sang milirder kelahiran Rusia itu tak bermotif politik.

"Penahanan dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan oleh pengadilan yang sedang berlangsung. Ini sama sekali bukan keputusan politik. Putusan akan dibuat oleh para hakim," kata Macron, dalam komentarnya di media sosial X, Senin (26/8/2024).

Dalam pernyataan berbeda, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova menuduh Kemlu Prancis menerapkan standar ganda dalam penangkapan Durov. Kemlu Prancis menolak untuk mengomentari penangkapan Durov dengan demi menghormati independensi peradilan. 

Namun sebelumnya, kata Zakharova, Kemlu Prancis menghormati keputusan Mahkamah Internasional.

"Bagian yang paling lucu adalah sebelumnya Kemlu Prancis mengomentari keputusan Mahkamah Internasional PBB tanpa rasa malu. Yang berarti tidak menghormati hukum internasional," kata Zakharova, dalam komentarnya di Telegram, seperti dilaporkan kembali Sputnik.

Durov ditangkap di Prancis pada Sabtu malam atas tuduhan menggunakan aplikasi Telegram untuk tujuan kriminal, termasuk terorisme, perdagangan narkoba, pencucian uang, dan penipuan. Pria 39 tahun itu terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun untuk semua dakwaan itu.

Kedutaan Besar Rusia di Paris menyatakan, otoritas Prancis sejauh ini menolak untuk bekerja sama terkait penahanan Durov.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?

Internasional
3 hari lalu

Kritik Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza, Rusia: Warisan Kolonial Inggris

Internasional
4 hari lalu

Ini 5 Kekhawatiran Rusia terhadap Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza

Internasional
4 hari lalu

Ini Alasan Rusia Abstain dalam Voting Resolusi PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal