MOSKOW, iNews.id - Rusia menanggapi pernyataan tokoh oposisi Alexei Navalny soal tuduhan keterlibatan Presiden Vladimir Putin dalam peracunan.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menepis pernyataan Navalny itu dan menuduh balik bahwa pria 44 tahun tersebut bekerja sama dengan Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat, CIA.
"Kami yakin tuduhan semacam itu terhadap presiden Rusia sama sekali tidak berdasar dan tidak dapat diterima," kata Peskov, seraya menegaskan Peskov kini bekerja sama dengan CIA, dikutip dari AFP, Kamis (1/10/2020).
Sebelumnya, dalam wawancara dengan surat kabar Jerman Der Spiegel, Navalny menuduh Presiden Puitn sebagai sosok di balik peracunan dirinya. Akibat terpapar racun Novichok, Navalny menjalani 32 hari di rumah sakit Berlin, belum termasuk penanganan medis di Kota Omsk, Siberia.
"Saya menegaskan Putin berada di balik tindakan ini, saya tidak melihat adanya penjelasan lain. Anda tidak merasakan sakit apa pun, tapi Anda sadar sedang sekarat," kata Navalny, membeberkan pengalamam terpapar racun yang dibuat di era Soviet itu.
Para ahli Jerman mengatakan, Navalny diracuni menggunakan Novichok berdasarkan hasil pemeriksaan di beberapa labarotorium independen Eropa.
Navalny ambruk dalam penerbangan dari Kota Tomsk menuju Moskow pada Agustus lalu. Pilot melakukan pendaratan darurat di Kota Omsk agar Navalny bisa segera mendapatkan perawatan medis. Diduga Novichok dimasukkan ke minuman yang kemudian dikonsumsinya atau terpapar ke kulit tubuhnya.