NEW DELHI, iNews.id – Tidak ada perjuangan yang isinya kesenangan. Pasti penuh dengan cobaan, bahkan perlawanan. Hal ini dialami seorang aktivis antiminuman keras di New Delhi, India.
Upanya untuk memerangi peredaran minuman keras, terutama yang dioplos dan ilegal, di New Delhi diganjar dengan perlakuan tidak senonoh. Dia diarak dalam kondisi telanjang.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis 7 Desember 2017 malam saat korban dan rekan-rekannya melakukan razia ke toko-toko minuman keras ilegal. Saat beraksi itulah, korban ditelanjangi dan diseret sementara teman-temannya tidak berdaya hanya berteriak untuk melawan.
Komisi Perempuan Delhi, di mana korban merupakan salah satu relawannya, mengecam tidanakan tak senonoh itu.
Namun Kepolisian New Delhi menolak laporan bahwa korban ditelanjangi dan diarak. Namun dalam akun Twitter-nya, polisi menyebut kasus ini masih diselidiki. Polisi menyebut inisiden ini hanya sebagai pertengkaran sesama perempuan. Baju korban memang sobek, namun pelakunya bukan laki-laki.
Ketua aktivis perempuan Swati Maliwal sangat menyayangkan polisi menyebut kejadian ini dengan pertengkaran sesama perempuan, padahal korban jelas menentang minuman keras, apalagi yang dijual ilegal.
Sementara itu, pejabat kota New Delhi Arvind Kejriwal menyayangkan peristiwa seperti ini terjadi di jantung ibu kota. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan siapa yang benar dan salah.
Kasus miras ilegal memang menjadi momok di India. Minuman yang biasanya hasil oplosan itu sudah menyebabkanya banyak kematian.