NANGARHAR, iNews.id - Tiga orang di Afghanistan tewas ditembak setelah memutar musik saat acara pernikahan. Pelaku penembakan mengaku anggota Taliban.
Penembakan terjadi di Surkh Rod, Provinsi Nangarhar. Hal tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid. Dia mengatakan, penembakan dilakukan oleh tiga orang yang mengaku sebagai anggota Taliban.
Dilansir dari CNN World, seorang jurnalis lokal juga mengatakan, terdapat setidaknya dua orang yang meninggal dan 10 luka-luka.
Juru bicara Taliban itu mengatakan, tidak diperbolehkan untuk membunuh siapa pun yang memainkan musik. Saat ini proses investigasi tengah dilakukan untuk mencari tahu apakah kejadian tersebut karena dendam pribadi atau bukan.
Mujahid juga menyatakan, tiga pelaku yang mengaku sebagai anggota Taliban tersebut tidak terverifikasi. Dua di antaranya telah ditangkap, sedangkan yang lainnya melarikan diri.
Walaupun Taliban tidak setuju dengan ide memainkan musik pada saat resepsi pernikahan atau acara lainnya, mereka belum mengeluarkan dekrit apa pun terkait hal tersebut sejak mereka memegang kekuasaan Agustus lalu.
Sementara itu, seorang musisi bernama Fawad Andarabi telah diseret dari rumahnya dan dibunuh oleh Taliban. Sedangkan musisi lainnya yang ada di negara tersebut mengaku tidak diberitahu Taliban bahwa dilarang memainkan musik atau instrumen mereka.