WASHINGTON DC, iNews.id – Putra Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden, diduga menggunakan pengaruh ayahnya dalam banyak kesempatan melalui telepon dengan rekan-rekan bisnisnya. Hal itu dilakukan Hunter tatkala Joe Biden masih menjabat sebagai wakil presiden AS, beberapa tahun silam.
Sebelumnya pada Senin (31/7/2023), para anggota parlemen Amerika Serikat mendengarkan keterangan dari mantan sahabat sekaligus rekan bisnis Hunter Biden, Devon Archer. Dia memberikan kesaksian tentang keterlibatan Joe Biden dalam urusan bisnis luar negeri Hunter Biden.
Sementara Joe Biden membantah membicarakan bisnis dengan putranya.
"(Archer) menunjukkan bahwa dia memperkirakan sekitar 20 kali selama 10 tahun hubungan bisnisnya dengan Hunter Biden, yaitu sekitar dua kali setahun, bahwa Hunter akan menempatkan ayahnya di speaker telepon dengan siapa pun yang sedang makan malam," ujar Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, Dan Goldman, Senin.
Namun, kata dia, tidak ada indikasi Joe Biden mengetahui pihak mana yang mungkin berada di ujung telepon setiap kali Hunter melakukan itu. Goldman menambahkan, percakapan telepon itu juga tidak ada hubungannya dengan urusan bisnis Hunter.
Kesaksian Archer muncul di tengah penyelidikan para anggota parlemen atas dugaan aktivitas kriminal oleh keluarga Biden, termasuk skema suap asing yang melibatkan Joe Biden, Hunter Biden, dan eksekutif perusahaan energi Ukraina, Burisma. Anggota Kongres AS Andy Biggs menyerukan penyelidikan pemakzulan terhadap Joe Biden setelah mendengarkan pengakuan Archer. Sementara anggota Kongres AS lainnya, Marjorie Taylor Greene, mengatakan pada hari sebelumnya bahwa penyelidikan untuk pemakzulan Biden segera digelar.