Reaksi Dunia soal Bom di 3 Gereja Surabaya yang Tewaskan 10 Orang

Nathania Riris Michico
Teror bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: AFP)

SURABAYA, iNews.id - Teror bom mengguncang tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, Minggu (13/5/2018) pagi, yang menewaskan sedikitnya 10 orang. Peristiwa ini memicu reaksi dari media-media asing dan dunia internasional.

Kantor berita AFP melaporkan, teror ini merupakan serangan terbaru terhadap warga minoritas di Indonesia, yang dikenal sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Indonesia, disebut AFP, sejak lama mewaspadai serangan-serangan kelompok militan, termasuk beberapa insiden yang diklaim oleh ISIS.

Media Australia, Australia Plus ABC, juga melaporkan adanya tiga serangan yang menargetkan gereja di kota terbesar kedua di Indonesia. Polisi diyakini berada di antara korban luka dalam serangan tersebut.

Serangan pertama terjadi di Gereja Katolik Roma Santa Maria, dan menewaskan empat orang, termasuk pelaku.

Namun belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah lima petugas polisi Indonesia dan seorang tahanan tewas akibat bentrokan yang terjadi di penjara keamanan tinggi di pinggiran Jakarta, Mako Brimbob. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu, meskipun polisi membantahnya.

Dilansir media Inggris, The Guardian, Indonesia merupakan rumah bagi sejumlah besar warga Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Namun, belakangan kekhawatiran atas intoleransi terus meningkat.

Para kelompok ekstremis melakukan serangkaian serangan terhadap warga Kristen dan minoritas lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Seperti dirangkum AFP, Indonesia beberapa kali diguncang teror bom. Serangan bom terakhir kali terjadi di Jakarta pada Januari 2016 dan menyebabkan empat pelaku bom dan empat warga sipil tewas.

Itu merupakan serangan pertama yang diklaim oleh ISIS di Asia Tenggara.

Ada pula serangan yang menargetkan lokasi mal, kedutaan besar, dan kantor PBB yang menyebabkan sekitar 20 orang terluka.

Insiden lainnya yaitu bom bunuh diri pada 2004 yang menewaskan 10 orang di luar Kedubes Australia di Jakarta; ledakan bom kembar yang menewaskan 22 orang di pasar di Tentena, Sulawesi Tengah; serta bom bunuh diri yang menewaskan 20 orang di Bali pada 2005.

Tujuh orang tewas, enam di antaranya orang asing, dan lebih dari 40 orang terluka akibat bom bunuh diri yang menargetkan Ritz-Carlton dan JW Marriott di Jakarta pada Juli 2009.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Megapolitan
1 bulan lalu

Ledakan di SMAN 72 Jakarta terkait Teror Sekolah Internasional? Ini Kata Polisi

Nasional
2 bulan lalu

Prabowo Beri Arahan Khusus ke BNPT hingga Polri usai Sekolah Internasional Diteror Bom

Megapolitan
2 bulan lalu

Terungkap! Peneror Bom Sekolah Internasional Jakut-Tangerang Ada di Luar Negeri

Megapolitan
2 bulan lalu

Polisi Usut Peneror Bom Sekolah Internasional di Jakut-Tangerang, Diduga Orang yang Sama

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal