WASHINGTON, iNews.id - Seorang pria asal Georgia, Amerika Serikat, ditangkap Biro Penyelidik Federal (FBI), Rabu (16/1/2019), karena akan menyerang Gedung Putih serta gedung dan fasilitas pemerintah lainnya.
Kejaksaan Northern District di Georgia, dikutip dari Anadolu, Kamis (17/1/2019), menyatakan, pria bernama Hasher Taheb itu berencana menyerang Gedung Putih dan gedung serta fasilitas lain, termasuk Patung Liberty, menggunakan roket anti-tank dan bahan peledak.
Sementara itu agen FBI yang bertugas di Atlanta, Chris Hacker, mengatakan, penangkapan pria 21 tahun itu dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat. Awalnya warga melapor ke penegak hukum setempat lalu dilanjutkan ke FBI pada Maret 2018.
Dia dituduh berusaha menyerang gedung pemerintah dengan bahan peledak setelah melakukan operasi penyamaran selama hampir setahun untuk mempelajari target.
Menurut dokumen pengadilan, Taheb ditangkap setelah berusaha menukar mobilnya dengan senjata dan bahan peledak. Namun sebelumnya rencana Taheb sudah terungkap setelah dia berkomunikasi dengan beberapa informan FBI yang menyamar.
Kepada informan Taheb mengatakan, sebenaranya dia ingin "hijrah" ke wilayah yang dikuasai ISIS. Namun karena tidak memiliki pasport, dia memilih merencanakan serangan di AS, dengan target utama di antaranya Gedung Putih dan Patung Liberty.