BEIJING, iNews.id - Republik Dominika memutuskan hubungan dengan Taiwan setelah hampir 80 tahun dan beralih menjalin hubungan diplomatik dengan China. Kabar negara Karibia itu sepakat menjalin hubungan diplomatik dengan China menarik kecaman keras dari Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu.
Dia menuduh China menawarkan insentif keuangan untuk menarik dukungan Republik Dominika.
"Presiden Danilo Medina dari Republik Dominika mengabaikan kemitraan jangka panjang kami, keinginan rakyat Republik Dominika, dan bertahun-tahun bantuan pembangunan yang diberikan oleh Taiwan, untuk menerima janji palsu investasi dan bantuan dari China," kata Wu, seperti dilansir Reuters, Selasa (1/5/2018).
Taiwan kini memiliki hubungan formal hanya dengan 19 negara, banyak di antaranya merupakan negara-negara miskin di Amerika Tengah dan Pasifik. Sebelumnya, Panama memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan untuk mendukung Beijing pada Juni tahun lalu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan kedua negara sekarang akan bertukar duta besar.
"Ini keputusan yang penting dan benar yang dilakukan oleh Republik Dominika, benar-benar sesuai dengan kepentingan dasar negara dan rakyatnya. Kami sangat menghargai ini," kata Wang.
Negara Karibia itu telah menjadi sekutu diplomatik Taiwan selama 77 tahun.
Peralihan ini merupakan kemenangan diplomatik bagi China, setelah Taiwan berjuang untuk bersaing dengan negara pimpinan Xi Jinping tersebut selama bertahun-tahun.