Ribuan Akun Layanan Pemerintah Kanada Dibajak, Pelaku Ingin Sikat Bantuan Covid-19

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi peretasan akun oleh pembajak dunia maya. (Foto: Ist.)

TORONTO, iNews.id – Ribuan akun daring pengguna layanan pemerintah di Kanada baru-baru ini diretas oleh pembajak di dunia maya. Serangan tersebut menargetkan layanan GCKey, yang digunakan oleh sekitar 30 departemen federal dan rekening Badan Pendapatan Kanada.

Sekretariat Dewan Keuangan Kanada menjelaskan, terdapat ribuan akun GCKey yang dibajak oleh peretas itu. “Kata sandi dan nama pengguna milik 9.041 pemegang akun GCKey diperoleh secara curang (oleh pelaku) dan digunakan dalam upaya untuk mengakses layanan pemerintah,” ungkap lembaga itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (16/8/2020).

Masih menurut pernyataan itu, semua akun yang terdampak peretasan itu telah dibatalkan oleh pihak berwenang.

Sekitar 5.500 akun Badan Pendapatan Kanada menjadi sasaran pembajakan itu. Semua akses ke akun tersebut telah ditangguhkan untuk melindungi informasi pribadi para wajib pajak. Pemerintah dan Kepolisian Federal Kanada juga telah meluncurkan investigasi untuk mengetahui ada atau tidaknya pelanggaran privasi dalam peretasan itu.

Menurut media negara itu, CBC, sejumlah warga Kanada telah melaporkan sejak awal Agustus bahwa informasi perbankan mereka yang terkait dengan akun Badan Pendapatan Kanada mereka telah berubah isinya. Padahal, mereka tidak pernah membuat perubahan informasi pada akun-akun tersebut.

Pembayaran terkait Canada Emergency Response Benefit (CERB)—paket bantuan keuangan yang diberikan pemerintah sebagai respons terhadap wabah Covid-19—juga telah dicairkan atas nama para pemilik akun itu tanpa mereka minta.

Lewat CERB, para pekerja dan wiraswasta Kanada yang secara langsung terdampak oleh pandemi Covid-19 bisa mendapatkan dukungan keuangan dari pemerintah. Mereka yang mengakses bantuan itu dan dinyatakan memenuhi syarat berhak menerima uang sebesar 2.000 dolar Kanada (Rp22,25 juta) untuk 4 minggu, atau setara 500 dolar Kanada (Rp5,56 juta) per minggu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
15 hari lalu

Kanada Tarik Iklan Audio Presiden Ronald Reagan yang Bikin Trump Murka

Internasional
16 hari lalu

Trump Hentikan Negosiasi Dagang dengan Kanada gegara Iklan Presiden Ronald Reagan

Nasional
18 hari lalu

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!

Nasional
18 hari lalu

Menkeu Purbaya Bertemu Bos OJK, Ini yang Dibahas 

Internasional
18 hari lalu

Israel Kecam Rencana Kanada Tangkap Netanyahu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal