TASHKENT, iNews.id - Lebih dari 3.000 benda bersejarah dan budaya dicuri lalu diganti palsu di museum-museum Uzbekistan. Jumlah total kerugian akibat pencurian warisan budaya dalam 30 tahun terakhir mencapai lebih dari 300 juta Dolar AS atau sekitar Rp4,3 triliun.
Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev, pada Rabu (27/4/2022) mengatakan, sekitar 81 benda seni senilai 300 juta Dolar AS diganti dengan yang palsu di Museum Negara Bukhara. Sementara 101 barang museum diidentifikasi sebagai tidak asli di Museum Ichan-Kala.
Presiden pun berencana akan membangun sebuah bank data untuk merekam secara digital semua aset sejarah dan budaya di museum-museum.
"Akhir tahun, sebuah bank data akan dibuat untuk merekam secara digital semua aset sejarah dan budaya di museum-museum di Uzbekistan," kata Shavkat Mirziyoye dalam pertemuan untuk meningkatkan peran museum dalam pengembangan pariwisata.
Uzbekistan dikenal dengan kota-kota bersejarah. Di antaranya Tashkent, Samarkand, Bukhara, Khiva, dan Kokand.
Lantaran hal itu, negara ini memiliki lebih dari 1.000 bangunan bersejarah dan budaya serta sejumlah besar museum.