WASHINGTON DC, iNews.id – Hasil penelitian terbaru menunjukkan Covid varian omicron secara intrinsik sama parahnya dengan varian virus SARS-CoV2 yang muncul sebelumnya.
Hasil riset besar-besaran di Amerika Serikat itu sekaligus mematahkan asumsi yang diperoleh lewat penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa varian omicron memang lebih menular namun tidak begitu parah.
“Kami menemukan bahwa potensi rawat inap dan kematian hampir identik antara kedua periode (omicron dan varian dominan sebelumnya),” kata empat ilmuwan yang melakukan riset berdasarkan catatan terhadap 130.000 pasien Covid-19.
Hasil riset tersebut sedang ditinjau oleh rekan peneliti sejawat di Nature Portfolio dan diunggah di Research Square pada 2 Mei 2022. Dalam melakukan penelitiannya, para peneliti menyesuaikan berbagai variabel pembanding seperti demografik, status vaksin, dan indeks komorbiditas Charlson yang memprediksi risiko kematian dalam setahun rawat inap bagi pasien dengan penyakit bawaan tertentu.
Sementara itu, riset sebelumnya yang memberikan asumsi bahwa varian omicron tidak begitu parah dilakukan di berbagai tempat termasuk di Afrika Selatan, Skotlandia, Inggris, dan Kanada. Riset itu dikerjakan oleh para peneliti dari Rumah Sakit Umum Massachusetts, Universitas Minerva, dan Sekolah Kedokteran Harvard.