MOSKOW, iNews.id - Kremlin mengaku sangat prihatin dengan rudal anti-pesawat Ukraina yang ditembak jatuh setelah terbang ke wilayah udara sekutu dekatnya Belarusia.
"Ini adalah insiden yang menyebabkan keprihatinan ekstrem, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi mitra Belarusia kami," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan, Jumat (30/12/2022) dalam komentar publik pertama Moskow tentang insiden tersebut.
Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan, pasukan pertahanan udaranya telah menembak jatuh rudal permukaan-ke-udara S-300 Ukraina di dekat Desa Harbacha, wilayah Brest, sekitar 15 km dari perbatasan Belarus-Ukraina. Insiden itu terjadi pada Kamis (29/12/2022) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Peristiwa itu terjadi ketika Rusia menembakkan lusinan rudal ke kota-kota di seluruh Ukraina dalam salah satu gelombang serangan terbesar dalam konflik dua negara itu.
S-300 merupakan sistem pertahanan udara era Soviet yang digunakan oleh Rusia dan Ukraina. Pada bulan November, sebuah S-300 diyakini telah nyasar setelah ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina. Rudal itu malah mendarat di wilayah Polandia yang merupakan anggota NATO. Hal itu sempat memicu kekhawatiran akan eskalasi.