Rusia Anggap Swiss Tak Layak Jadi Penengah dalam Konflik Ukraina, karena Sudah Tak Netral

Ahmad Islamy Jamil
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.idRusia menolak tawaran Swiss yang menyatakan siap menjadi tuan rumah untuk perundingan damai antara Moskow dengan Ukraina. Pasalnya, Swiss dinilai telah kehilangan status netralnya sehingga tidak dapat menjalankan fungsi sebagai panggung untuk negosiasi Rusia-Ukraina. 

“Kami mencatat bahwa Swiss, dengan bergabung dalam sanksi sepihak anti-Rusia yang ilegal, yang diberlakukan oleh Barat, dalam pemahaman kami, bukan lagi negara netral dan tidak dapat melakukan peran mediasi dalam penyelesaian krisis Ukraina, termasuk penyediaan platformnya sendiri,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, kepada kantor berita Sputnik, Sabtu (25/2/2023).

Pada Jumat (24/2/2023) kemarin, Presiden Swiss Ignazio Cassis mengatakan, negaranya siap menengahi konflik antara Rusia dan Ukraina. Swiss juga bersedia menyiapkan rencana kerja atau platform sendiri untuk negosiasi tersebut.

Moskow menganggap Swiss tak lagi netral setelah Bern memutuskan untuk memberikan sanksi kepada Rusia menyusul agresi militer di Ukraina pada tahun lalu. Dikutip dari CNN Business, Pemerintah Swiss ikut memberlakukan sanksi Uni Eropa kepada Rusia. Swiss juga membekukan aset milik Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Mikhail Mishustin, dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov yang berada di negara Eropa yang selama ini terkenal akan tradisi netralitasnya itu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
20 jam lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Internasional
2 hari lalu

Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang

Internasional
2 hari lalu

Wow, Rumania Beli 18 Unit Jet Tempur F-16 dari Belanda Cuma Seharga Rp19.000

Internasional
3 hari lalu

Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China

Internasional
3 hari lalu

Trump Tuduh Rusia dan China Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal