KIEV, iNews.id - Rusia semakin menggencarkan serangan ke Kota Sievierodonetsk di Luhansk, Ukraina. Selain menggempur habis-habisan dengan artileri, sejumlah besar pasukan cadangan Rusia dikirim ke kota tersebut Sabtu kemarin.
Personel yang dikerahkan berasal dari daerah lain di Ukraina. Ini mengindikasikan Rusia ingin segera merebut kota penting yang berada di garis depan pertahanan timur Ukraina tersebut secepatnya.
"Hari ini, besok, atau lusa, mereka akan mengerahkan seluruh (tentara) cadangan yang dimiliki karena sudah ada begitu banyak di sana. Mereka berada pada masa kritis," kata Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, dalam pernyataannya di televisi nasional, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (19/6/2022).
Gaidai menambahkan pasukan Rusia sudah menguasai sebagian besar Sievierodonetsk dan tinggal merebut secuil wilayah lagi yang masih dipertahankan tentara Ukraina.
Jika Sievierodonetsk dikuasai sepenuhnya, Rusia tinggal merebut segelintir kota lagi untuk benar-benar menguasai Provinsi Luhansk. Perebutan Sievierodonetsk juga akan menjadi simbol kemenangan Rusia kedua selama invasi ke Ukraina pada 24 Februari setelah merebut Mariupol, kota pelabuhan di tepi Laut Hitam.
Selain Sievierodonetsk masih ada kota penting, Lysychansk, terletak di tepi barat Sungai Siverskyi Donetsk, yang mungkin segera menjadi sasaran Rusia.
Seperti diketahui Luhansk merupakan satu dari dua provinsi di Donbass yang diklaim Rusia untuk kelompok separatis Ukraina. Merebut Donbass merupakan salah satu tujuan Presiden Vladimir Putin dalam operasi militernya di Ukraina.