MOSKOW, iNews.id - Ketua komite urusan luar negeri parlemen Rusia Konstantin Kosachev menyatakan, Iran harus belajar dari 'pelajaran' jatuhnya pesawat penumpang Ukraina. Iran pada Sabtu (11/1/2020) mengakui secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina yang menewaskan 176 orang.
"Jika dekripsi kotak hitam dan investigasi tidak membuktikan bahwa tentara Iran melakukan ini dengan sengaja, dan tidak ada alasan logis untuk ini, insiden itu harus ditutup," kata Kosachev, seperti dilaporkan AFP.
"Kami berharap bahwa pelajaran ini akan dipelajari dan tindakan diambil oleh semua pihak," kata Kosachev, yang dikutip oleh kantor berita Interfax.
Pesawat Ukraina jenis Boeing 737-800 buatan 2016 jatuh pada Jumat (8/1/2020), tak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini, Teheran, menuju Kiev, Ukraina.
Angkatan Bersenjata Iran mengaku tak sengaja menembak jatuh pesawat penumpang milik maskapai Ukraina karena human error.
Mereka mengira pesawat itu adalah milik musuh dan kemudian ditembak oleh rudal. Penembakan itu dilakukan saat pesawat penumpang tersebut terbang di dekat lokasi militer sensitif.