MOSKOW, iNews.id - Rusia menggelar latihan perang di Kutub Utara dekat wilayah Alaska, Amerika Serikat. Di antara latihan itu adalah penembakan rudal jelajah dari kapal selam.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan, tujuan dari latihan bertajuk Umka-2022 ini adalah menguji kesiapan tempur negaranya jika terjadi konflik di wilayah Arktik. Latihan berlangsung di Laut Chukchi, bentangan timur Samudera Arktik yang memisahkan wilayah Rusia dengan Alaska.
Rusia memandang wilayahnya yang luas di Arktik sebagai kepentingan strategis yang vital. Tak heran jika Negeri Beruang Merah membangun kemampuan militernya di kawasan itu selama beberapa tahun terakhir, setelah ketegangan dengan Barat meningkat.
Menurut kemhan, latihan di Arktik untuk menguji kemampuan dan kesiapan Rusia untuk mempertahankan wilayah itu secara militer.
Dua kapal selam bertenaga nuklir, Omsk dan Novosibirsk, menembakkan rudal jelajah anti-kapal dari Laut Chukchi, mengenai sasaran pada jarak 400 km. Selain meluncurkan rudal dari kapal selam nuklir, pasukan juga menembakkan rudal berbasis darat yakni dari pantai Bastion ke target berbasis di laut berjarak 300 km.
Video yang dirilis di media sosial menunjukkan rudal diluncurkan dari kapal yang terletak di titik-titik Rute Laut Utara, jalur transportasi komersial yang disbut Rusia sebagai opsi alternatif bagi kapal kargo antara Eropa dan Asia.
Perang di Ukraina tak memengaruhi kekuatan Rusia di wilayah lain. Sejak menginvasi Ukraina, Rusia menggelar beberapa kali latihan perang tingkat tinggi. Awal bulan ini, Rusia menggelar latihan perang skala kecil di Timur Jauh melibatkan sekitar 50.000 tentara.