Rusia Mulai Kerepotan Digempur Roket HIMARS Ukraina, Siagakan Sistem Pertahanan Udara

Anton Suhartono
Tentara Ukraina menyerang pasukan Rusia menggunakan roket Grad (Foto: Reuters)

LUHANSK, iNews.id - Rusia mengaktifkan sistem pertahanan udara di Luhansk, wilayah di Ukraina yang telah direbut, Minggu (17/7/2022) pagi. Tentara Ukraina berupaya merebut kembali wilayah yang disebut sebagai Republik Rakyat Luhansk (LPR) itu dengan menghujani posisi pasukan Rusia serta kelompok separatis menggunakan roket kiriman dari negara Barat, HIMARS.

Enam rudal anti-pesawat meluncur untuk mencegat roket sekitar pukul 04.10 waktu setempat di sebelah barat Luhansk. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan maupun korban disebabkan pecahan rudal yang jatuh ke darat.

Utusan LPR di Pusat Gabungan untuk Kontrol dan Koordinasi (JCCC) menyatakan, tentara Ukraina membombardir Kota Alchevsk menggunakan sistem peluncur roket HIMARS.

Serangan Ukraina menggunakan roket canggih itu cukup membuat repot Rusia. Pada awal pekan ini setidaknya dua rudal anti-pesawat ditembakkan di bagian barat Luhansk untuk mencegat serangan di langit kota itu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova pada Kamis lalu menuduh AS memberikan informasi intelijen ke Ukraina untuk menembaki kota-kota di Donbass menggunakan roket HIMARS. 

Menurut Zakharova, berkat pasokan senjata berat, serangan udara Ukraina menjadi lebih aktif. Dia juga menuding pemerintah Ukraina sengaja menyuruh tentaranya menembaki posisi warga sipil di Luhansk.

Wakil Utusan Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengecam serangan Ukraina ke Kota Nova Kakhovka, di wilayah Kherson, menggunakan sistem roket HIMARS.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina

Internasional
6 jam lalu

Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina

Internasional
1 hari lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
2 hari lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal