MOSKOW, iNews.id - Rusia dilaporkan memulai penggunaan tank tempur T-14 Armata dalam perang di Ukraina. Hanya saja, tank canggih tersebut belum digunakan untuk pertempuran langsung, melainkan untuk menembak sasaran tentara Ukraina.
Kantor berita RIA, mengutip keterangan seorang sumber pejabat pertananan Rusia, Selasa (25/4/2023), melaporkan tank T-14 Armata telah dilengkapi dengan pelindung ekstra di bagian samping armada. Para personel pasukan Rusia juga sudah mendapat pelatihan untuk mengoperasikannya di Ukraina.
T-14 Armata merupakan tank canggih yang pengoperasian senjata pada turet dilakukan dari tempat berbeda. Personel mengendalikan sistem persenjataan dari kapsul lapis baja yang terletak di bagian depan lambung.
Tank yang pertama kali diluncurkan pada 2015 itu mampu melaju dengan kecepatan maksimum 80 kilometer per jam di jalan raya.
Kremlin memesan 2.300 unit kendaraan tempur ini pada 2020, namun kemudian ditunda hingga 2025. Meski demikian, pada Desember 2021, produsen tank Rostec memulai produksi sekitar 40 unit dengan perkiraan pengiriman setelah 2023.
Intelijen militer Inggris melaporkan, pasukan Rusia di Ukraina enggan menggunakan tank tersebut karena tak bisa diandalkan. Oleh karena itu, pengggunaan T-14 Armata kemungkinan menjadi keputusan berisiko tinggi bagi Rusia. Sekalipun digunakan, tujuan utamanya hanya sebagai propaganda.
"Produksi mungkin hanya dalam jumlah kecil, sementara komandan tidak mungkin memercayai kendaraan ini dalam pertempuran. Dikembangkan selama 11 tahun, program ini mengalami penundaan, pengurangan ukuran armada sebagaimana direncanakan, dan masalah manufaktur," bunyi pernyataan militer Inggris.