Saudi Rogoh Kocek Rp875 Triliun untuk Kembangkan Industri Hiburan

Nathania Riris Michico
Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (Foto: AFP)

RIYADH, iNews.id - Arab Saudi akan menginvestasikan puluhan miliar dolar untuk mengembangkan sektor industri hiburannya. Di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, Saudi semakin melebarkan sayap di bidang sosial dan ekomoni, hingga pariwisata.

Kepala Otoritas Hiburan Umum Saudi, Ahmad bin Aqeel Al Khatib, menyatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga USD64 miliar atau sekitar Rp875 triliun untuk sektor hiburan selama 10 tahun ke depan.

"Di masa lalu, investor akan pergi ke luar kerajaan untuk menghasilkan pekerjaan mereka, dan kemudian memajangnya kembali di Arab Saudi. Hari ini, perubahan akan terjadi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hiburan akan dilakukan di sini," kata Al Khatib seperti dilansir BBC, Sabtu (23/2/2018).

"Insya Allah, Anda akan melihat perubahan nyata pada tahun 2020," kata dia, menambahkan.

Untuk tahun ini saja, sekitar 5.000 acara sudah direncanakan, salah satunya acara hiburan internasional yang yang akan menampilkan group band Maroon 5 dan Cirque du Soleil. Pembangunan rumah opera pertama di Saudi juga telah dimulai di Riyadh.

Investasi tersebut merupakan bagian dari program reformasi sosial dan ekonomi, yang dikenal sebagai Vision 2030, yang diresmikan dua tahun lalu oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Putra mahkota berusia 32 tahun ini ingin melakukan diversifikasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan kerajaan pada minyak, termasuk dengan meningkatkan pengeluaran rumah tangga untuk budaya dan hiburan.

Tak hanya itu, sebuah kota hiburan besar di dekat Riyadh, kira-kira seluas Las Vegas, direncanakan akan dibangun dalam waktu dekat. Saat ini Saudi diketahui gencar meningkatkan sektor pariwisata.

Tahun lalu, Pangeran Mohammed menyatakan ambisinya, yaitu bahwa Arab Saudi sekali lagi akan menjadi negara Islam moderat yang terbuka untuk semua agama, budaya dan penduduk.

Sekitar 70 persen penduduk berusia di bawah 30 tahun dan mereka menginginkan sebuah kehidupan di mana agama menjunjung tinggi toleransi terhadap tradisi.

Selama ini, keluarga kerajaan dan organisasi keagamaan Arab Saudi mematuhi bentuk Islam Sunni yang keras yang dikenal sebagai Wahhabisme, dan perilaku serta berpakaian Islami diberlakukan dengan ketat.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
7 hari lalu

Trump Masih Yakin Arab Saudi Akan Berdamai dengan Israel

Internasional
10 hari lalu

Rekor! Arab Saudi Terbitkan 4 Juta Visa Umrah dalam 5 Bulan

Internasional
10 hari lalu

Simak! Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Nasional
11 hari lalu

Wakapolri Ungkap 3 Prioritas Presiden Prabowo di Forum Polri–Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi

Nasional
12 hari lalu

DPR Sebut Masa Tinggal Jemaah Haji 41 Hari Terlalu Lama: Sebulan Cukup

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal