SANTIAGO, iNews.id - Miguel Juan Sebastian Pinera Echenique berhasil memenangi Pemilu Cile dengan perolehan suara 54 persen. Kemenangan ini mengantarkannya kembali ke kursi presiden.
Pinera, miliarder dari Partai Konservatif unggul atas rivalnya, Alejandro Guillier dari sayap kiri. "Hari ini suara semua orang Cile telah terdengar," kata Pinera kepada para pendukungnya, dikutip Time, Senin (18/12/2017). "Kami menyambut kemenangan ini dengan kerendahan hati dan harapan."
Pinera, Presiden Cile periode 2010-2014, menang pada putaran pertama bulan lalu dengan 36,6 persen, namun suara itu melorot dari perkiraan semula. Adapun Guillier mendapat 22,7 persen di babak pertama dan mengandalkan dukungan dari pendukung kandidat kiri lainnya yang tersingkir, termasuk Presiden Michelle Bachelet.
Sekitar 14 juta orang yang memiliki hak pilih menyalurkan suaranya dalam pemungutan suara itu, termasuk warga Cile yang tinggal di luar negeri.
Namun otoritas pemilu mencatat jumlah pemilih masih rendah, yaitu 48,5 persen. Ini menjadikan Pinera diprediksi bakal menang. Sebab jumlah pemilih yang tinggi akan menguntungkan Guillier.
Pinera menyerukan persatuan setelah kemenangannya. "Cile lebih membutuhkan kesepakatan daripada konfrontasi," kata pengusaha berusia 68 tahun tersebut. "Jalan masa depan menyatukan kita. Terkadang cerita-cerita masa lalu memisahkan kita."
Pinera pun ingin mengajak Guillier bertemu dan membahas satu kesepakatan. Selama kampanye Pinera mendapat dukungan dari komunitas bisnis karena berjanji akan menurunkan pajak agar ekonomi tumbuh.
Di sisi lain Guillier mengakui "kekalahannya yang keras" dalam pemilihan tersebut dan memberi selamat pada Pinera.