Sempat Tertunda 3 Pekan, Hamas Akhirnya Bayar Gaji 50.000 Pegawai Publik di Gaza

Muhammad Fida Ul Haq
Sebanyak 50.000 pegawai publik di Gaza kini sudah dibayarkan gajinya (Foto: Reuters)

GAZA, iNews.id - Kelompok Hamas sempat tidak bisa membayarkan gaji pegawai publik di Gaza, Palestina selama tiga pekan. Gaji 50.000 pegawai kini mulai dibayarkan.

Menurut laporan Reuters pada Rabu (19/7/2023), gaji pegawai tidak terbayar karena bantuan dana dari Qatar tidak kunjung turun.

Kini Qatar sudah memberikan dana sebesar 5 juta dolar Amerika Serikat untuk pembayaran gaji. Selain itu, Hamas juga mendapat pinjaman dari bank lokal di Gaza.

Meski demikian, pegawai publik di Gaza tidak pernah mendapat gaji penuh sejak 2013 karena krisis keuangan. Penyebabnya karena blokade hingga pendapatan pajak yang kecil.

Hamas merupakan penguasa di Gaza sejak 2007 dan mengalami blokade dari Israel. Mayoritas warganya yang berjumlah 2,3 juta orang hidup dalam kemiskinan.

Mereka mengandalkan hidupnya dari bantuan asing. Salah satunya Qatar yang sudah mengeluarkan 30 juta dolar Amerika sejak 2014 untuk berbagai pembangunan fasilitas umum.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
7 jam lalu

Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun

Internasional
9 jam lalu

Menhan Israel: Erdogan Hanya Bisa Lihat Gaza lewat Teropong!

Internasional
10 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Internasional
2 hari lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal