DAMASKUS, iNews.id - Lima divisi militer yang berada di bawah Tentara Nasional Suriah (SNA) bergabung dalam Front Pembebasan Suriah. Lima brigade digabung menjadi satu unit dan akan melanjutkan operasi melawan sel-sel teror.
Upacara penggabungan ini digelar di pusat distrik Al-Bab. Dalam acara tersebut, lima divisi mengumumkan akan beroperasi berdampingan dengan Angkatan Bersenjata Turki (TAF) di daerah-daerah yang bebas dari terorisme pasca-operasi militer Turki di wilayah tersebut.
Mereka terdiri atas Divisi Hamzah, Divisi Mutasim, Divisi Sultan Suleyman Shah, Divisi ke-20 dan Brigade Falcons Utara. Front Pembebasan Suriah nantinya akan memiliki sekitar 20.000 tentara.
Komandan umum badan militer yang baru dibentuk, Mutasim Abbas mengatakan, selain melawan sel teroris, front juga akan memenuhi tugasnya di bawah payung SNA.
Sebagai informasi, Suriah telah dilanda perang saudara sejak awal 2011. Saat itu, rezim Bashar al-Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi.
Perkiraan PBB, ratusan ribu orang telah tewas dalam perang saudara ini. Sementara itu, lebih dari 10 juta orang terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.