SINGAPURA, iNews.id - Singapura melaporkan kasus kematian pertama anak berusia di bawah 12 tahun akibat Covid-19. Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan pasien laki-laki berusia 1,5 tahun itu menderita radang otak akibat Covid-19 serta dua virus lainnya, yakni virus pernapasan syncytial dan enterovirus.
Disebutkan anak tersebut tidak memiliki riwayat penyakit parah sebelumnya, bahkan kondisinya tergolong baik. Dia dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Ibu dan Anak (KKH) pada 21 Juni setelah mengalami demam tinggi dan kejang-kejang. Setelah itu pasien tak sadarkan diri.
Keesokan hari, karena kondisi kritis, perawatannya dipindah ke Unit Perawatan Intensif Anak yang kemudian didiagnosis menderita meningoensefalitis atau infeksi selaput dan jaringan otak yang parah.
Kemenkes menjelaskan Covid-19 bisa mengakibatkan penyakit parah, bahkan pada anak-anak serta orang dewasa meskipun mereka tidak memiliki penyakit bawaan.
"Vaksinasi secara substansial mengurangi kemungkinan penyakit parah ketika seseorang terinfeksi," bunyi pernyataan, dikutip dari The Straits Times, Selasa (28/6/2022).
Oleh karena itu kemenkes merekomendasikan agar anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun mendapat vaksin Pfizer, apalagi jika mereka penyakit bawaan.
Kasus kematian ini juga yang pertama di Singapura dalam 5 hari terakhir. Dengan meninggalnya bocah tersebut, total kasus kematian akibat Covid-19 di Singapura menjadi 1.409 orang.