MOSCOW, iNews.id - Pemerintah Afghanistan berencana membeli helikopter militer Rusia. Situasi di negara tersebut kini makin genting saat Taliban menguasai satu per satu ibu kota provinsi.
Dikutip dari kantor berita Interfax, berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Kamis (12/8/2021), saat ini pemerintah masih menunggu jawaban dari pemerintah Rusia atas rencana pembeluan tersebut.
Taliban merebut Ghazni, ibu kota provinsi kesembilan di Afghanistan yang direbut dalam sepekan terakhir, Kamis lalu.
Jatuhnya Ghazni semakin memperkuat kekhawatiran banyak pihak, termasuk Amerika Serikat. Intelijen AS sebelumnya menyatakan, Ibu Kota Kabul yang hanya berjarak 150 kilometer dari Ghazni, bisa jatuh ke tangan Taliban dalam 90 hari.
Taliban telah menguasai sekitar dua per tiga wilayah Afghanistan setelah AS dan sekutu di bawah NATO menarik pasukan pada Mei lalu. Penarikan penuh akan berlangsung pada 31 Agustus.
Seorang pejabat keamanan senior Afghanistan mengatakan, Taliban merebut Ghazni, kota yang berada di perlintasan antara Kabul dan Kandahar. Semua kantor pusat pemerintahan telah diduduki pascapertempuran hebat.
"Semua pejabat pemerintah daerah, termasuk gubernur, telah dievakuasi ke Kabul," kata pejabat yang meminta namanya tak disebutkan itu, seperti dikutip dari Reuters.