NAIROBI, iNews.id - Warga di Afrika, Semenajung Arabia, India, serta Timur Jauh, Minggu (21/6/2020), dipukau dengan fenomena alam langka yakni gerhana matahari cincin api.
Gerhana terjadi ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari dalam jarak yang tidak cukup dekat, menyisakan celah tipis yang membentuk seperti cincin.
Fenomena ini terjadi setiap tahun atau 2 tahun sekali, namun tak semua penduduk Bumi bisa menyaksikannya melainkan hanya di sisi tertentu.
Hal yang istimewa, tahun ini warga di belahan Bumi utara bisa menikmati gerhana matahari cincin api lebih lama terkait dengan musim panas. Posisi Kutub Utara Bumi condong ke arah Matahari.
Warga di Republik Kongo merupakan yang pertama kali bisa melihat gerhana matahari cincin api yakni mulai pukul 05.56 waktu atau hanya beberapa menit setelah matahari terbit.