KATHMANDU, iNews.id - Sushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, dilantik sebagai perdana menteri baru, Jumat (12/9/2025) malam waktu setempat. Karki menjadi kepala pemerintahan sementara Nepal yang memimpin di masa transisi sampai pemilu berkutnya digelar.
Perempuan 73 tahun yang dikenal sebagai pejuang anti-korupsi itu menjadi perdana menteri setelah diusulkan oleh para demonstran muda yang berunding dengan Presiden Ram Chandra Paudel dan panglima angkatan bersenjata Ashok Raj Sigdel.
Karki diambil sumpahnya pada pukul 21.00 waktu setempat. Dia mencatatkan nama sebagai perdana menteri perempuan pertama Nepal, meski memimpin hanya sesaat.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut Presiden Nepal Ram Chandra Paudel, Wakil Presiden Ram Sahay Yadavn dan Ketua Mahkamah Agung Prakash Man Singh Rawat.
Beberapa sumber mengatakan kepada NDTV,, Karki akan dibantu oleh kabinet yang ramping. Para menteri yang baru akan langsung menggelar rapat perdana setelahnya untuk merekomendasikan pembubaran DPR dan tujuh DPRD.
Sebelumnya kelompok-kelompok pemuda dilaporkan terpecah mengenai siapa yang akan dicalonkan. Pasalnya sebagian kelompok mengusulkan nama lain yakni Kulman Ghising, seorang engineer yang dikenal jasanya mengatasi krisis listrik Nepal.
Selain itu Wali Kota Kathmandu Balendra Shah alias Balen juga disebut-sebut sebagai calon kuat. Namun Shah menegaskan tidak tertarik untuk mengambil peran sebagai perdana menteri. Selain itu dia juga telah mendukung Karki.