TAIPEI, iNews.id - Taiwan menggelar latihan perang udara menghadapi ancaman serangan dari China sejak Rabu (5/1/2022). Angkatan Udara (AU) mengerahkan jet-jet tempur untuk mensimulasikan skenario perang.
Media lokal melaporkan, pilot-pilot jet tempur F-16 berlarian ke pesawat F-16 begitu alarm berbunyi. Latihan reaksi cepat ini dilakukan selama 3 hari guna melatih kesiap-siagaan para prajurit Angkatan Udara Taiwan dalam menghadapi serangan China yang bisa terjadi kapan saja.
Seorang pejabat Angkatan Udara Taiwan mengatakan, pilot dari skuadron Angakatan Udara sangat berpengalaman dan terbiasa menangani atau berhadapan dengan hampir semua jenis pesawat militer China.
Taiwan mengeluhkan aksi pesawat-pesawat China yang kerap memasuki Zona Wilayah Pertahanan Udara (ADIZ). Pada puncaknya, hampir 150 pesawat militer China, dari jet tempur sampai pesawat pengebom nuklir, memasuki ADIZ selama 4 hari pada awal Oktiber 2021.
Aksi pesawat-pesawat itu tak lepas dari upaya China memaksa Taiwan kembali ke pangkuan negara itu. China menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya.
Dalam pidato Tahun Baru 2022, Presiden Xi Jinping mengklaim warga dari kedua pihak menginginkan penyatuan kembali Tanah Air sepenuhnya.
Sementara itu Presiden Taiwan Tsai Ing Wen memperingatkan petualangan militer China terhadap wilayahnya. Namun dia juga menekankan bahwa kekuatan militer bukan pilihan untuk menyelesaikan konflik kedua pihak.