TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel tak akan mengungkap berapa jumlah roket Hamas yang mereka cegat sejak serangan Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu pekan lalu. Ini berbeda dengan konflik-konflik sebelumnya, Israel selalu mengungkap jumlah roket yang dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome.
Juru bicara militer Israel Richard Hecht mengatakan, pihaknya khawatir informasi tersebut bisa sangat berarti bagi Hamas.
“Saya tidak akan memberitahu musuh mengenai jumlah intersepsi yang kami lakukan,” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/10/2023).
Para pejabat Israel sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran, persediaan rudal untuk Iron Dome semakin tipis untuk mencegat roket-roket Hamas. Ini bisa membahayakan saat serangan sporadis seperti terjadi pada Sabtu (7/10/2023) lalu kembali terulang.
Di hari pertama Operasi Badai Al Aqsa, Hamas menyebut telah menembakkan 5.000 roket ke Israel. Roket-roket itu bahkan ada yang menjangkau Tel Aviv yang berada jauh lebih dalam dari perbatasan Gaza.
Serangan roket masih berlangsung sampai hari ini. Sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam menjelaskan, pejuangnya menembakkan roket sepanjang dini hari ke Tel Aviv. Serangan terbaru ini sebagai pembalasan atas gempuran jet tempur Israel ke dua kamp pengungsi yang dihuni banyak warga sipil.
"Brigade Izzuddin Al Qassam menembakkan roket ke Tel Aviv sebagai respons terhadap penargetan warga sipil di kamp pngungsi Al Shati dan Jabalia," bunyi pernyataan, kepada wartawan.