Taliban Tolak Perpanjang Gencatan Senjata Setelah Idul Fitri

Nathania Riris Michico
Pejuang Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan berpelukan dan berfoto bersama selama gencatan senjata. (Foto: Sky News)

KABUL, iNews.id - Taliban menolak permintaan melanjutkan gencatan senjata yang diajukan Presiden Afganistan Ashraf Ghani, setelah keduanya sepakat gencatan senjata tiga hari untuk menghormati Idul Fitri.  Taliban menegaskan akan terus berjuang setelah gencatan senjata yang berakhir pada Minggu (17/6) malam.

"Gencatan senjata berakhir malam ini dan operasi kami akan dimulai, insya Allah," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, seperti dilansir Sky News, Senin (18/6/2018).

"Kami tidak berniat untuk memperpanjang gencatan senjata."

Pernyataan itu dikeluarkan setelah Presiden Afganistan Ashraf Ghani meminta untuk memperpanjang waktu gencatan senjata. Presiden juga mengumumkan 46 tahanan Taliban dibebaskan pada Sabtu (16/8) dalam rangka gencatan senjata Idul Fitri.

Penolakan mereka itu terjadi setelah pejuang Taliban terlihat memeluk dan mengambil foto bersama pasukan keamanan Afghanistan dan warga sipil saat merayakan Idul Fitri. Penolakan itu dikhawatirkan akan menghancurkan harapan untuk perdamaian setelah kesepakatan gencatan senjata.

Gencatan senjata tiga hari untuk menyambut Idul Fitri itu merupakan yang pertama kali di seluruh negeri, sejak kehadiran pasukan Amerika Serikat di Afganistan pada 2001.

Saat momen Idul Fitri, banyak anggota Taliban yang memeluk warga Kabul dan tentara Afganistan. Bahkan, kedua pihak berfoto dan berjalan bersama.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Pemicu Perang Pakistan-Afghanistan yang Menewaskan Puluhan Orang

Internasional
1 bulan lalu

Militer Pakistan Serang Ibu Kota Kabul Afghanistan Sebelum Sepakati Gencatan Senjata

Internasional
1 bulan lalu

Perang Tewaskan Puluhan Orang, Pakistan-Afghanistan Sepakati Gencatan Senjata 48 Jam

Internasional
2 bulan lalu

Trump Ancam Afghanistan jika Tak Serahkan Pangkalan Bagram: Hal Buruk Akan Terjadi!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal