NAYPYIDAW, iNews.id - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menemui pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi di Kota Naypyidaw untuk membahas isu kemanusiaan Muslim Rohingya.
Dalam kesempatan itu, Din yang merupakan utusan khusus Presiden Jowo Widodo untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, menyampaikan kekhawatiran soal perkembangan Muslim Rohingya di Myanmar, khususnya di Provinsi Rakhine.
Din menyoroti perlunya memastikan perdamaian dan pengakuan kewarganegaraan bersama bagi semua orang untuk menangani masalah kemanusiaan. Dia juga menyerukan pengakuan dan pemberian hak kewarganegaraan kepada etnis Rohingya.
Suu Kyi pun menanggapi, Myanmar sangat dihormati dan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Masalah di Rakhine dan daerah lain Myanmar akan diselesaikan dengan damai.
Selain itu, Suu Kyi menyebut surat-surat yang dihasilkan dari Konsultasi Tingkat Tinggi di Yangon berisi pesan-pesan ke pemerintah dan warga Myanmar untuk menyelesaikan konflik agama dan etnis dalam semangat kemanusiaan, perdamaian, dan rekonsiliasi.
Selain Din, beberapa pemimpin agama global juga turut menemui Suu Kyi menyampaikan Surat-Surat Agama-Agama Dunia, antara lain Patriark Agung Sri Lanka, Patriark Agung Kamboja, dan Presiden Risho Kosakai dari Jepang.
Selain itu turut hadir Niwano, tokoh agama Buddha global; Uskup Gunnar Stalsett, seorang tokoh Kristen Eropa; Madame Vinu Aram, pemimpin Hindu dari India; Pendeta Koichi Sugino, sekretaris perkumpulan agama untuk Perdamaian Internasional yang berbasis di New York; serta para pemimpin lintas agama Myanmar.