ANKARA, iNews.id - Pasukan Israel menjadikan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, sebagai tameng hidup menghadapi para pejuang. Ini terbukti dari tayangan yang disiarkan oleh stasiun televisi Aljazeera.
Satu tayangan yang dirilis pada Jumat (3/5/2024) menunjukkan, seorang warga sipil diarahkan oleh tentara Israel untuk memeriksa sebuah sekolah di Kota Gaza. Video tersebut diperoleh dari rekaman drone pengintai Israel yang jatuh di Gaza.
Dalam tayangan tampak tentara Israel menggunakan pria tersebut sebagai tameng untuk memeriksa sekolah tak berpenghuni tersebut yang berada di lingkungan Shujaiya. Video itu direkam pada Desember 2023.
Sejauh ini belum ada komentar dari militer Israel mengenai video tersebut.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) yang dilayangkan Afrika Selatan. Dalam putusan awal yang dikeluarkan pada Januari lalu, Mahkamah memerintahkan Israel untuk mencegah segala tindakan genosida serta melakukan segala upaya untuk menjamin masuknya bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.
Tuduhan kejahatan perang juga mengintai Israel setelah temuan ratusan makam di kompleks dua rumah sakit di Gaza, yakni Nasser di Gaza Selatan dan Al Shifa di Gaza Utara. Para korban adalah pasien, korban luka akibat perang, dan pengungsi yang dieksekusi mati.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 menewaskan hampir 34.600 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Lebih dari 77.800 lainnya terluka.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk mencegah tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.