Thailand Padukan 2 Vaksin Covid Berbeda, Ini Peringatan WHO

Umaya Khusniah
Seorang petugas kesehatan di Thailand sedang menyuntikkan vaksin Covid-19. (Foto: Reuters)

JENEWA, iNews.id - Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar tidak mencampur dan mencocokkan vaksin Covid-19 dari produsen yang berbeda. Hingga saat ini, data yang tersedia terkait dampak pencampuran dua vaksin Covid yang berbeda masih belum banyak. 

"Ini sedikit tren yang berbahaya. Kita belum memiliki banyak data terkait mencampur dan mencocokkan (vaksin)," kata Ketua ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan dalam briefing online seperti dilansir dari Straits Times.

Sebelumnya, Thailand akan memadukan dua vaksin Covid-19, Sinovac untuk dosis pertama dan AstraZeneca sebagai suntikan kedua, untuk meningkatkan kemanjuran. Thailand akan menjadi negara pertama yang memadukan vaksin buatan China, Sinovac, dengan Barat, AstraZeneca untuk umum.

Menteri Kesehatan, Anutin Charnvirakul mengatakan, perpaduan vaksin Sinovac dan AstraZeneca dianggap mampu melawan Covid varian Delta. 

"Ini untuk menambah perlindungan terhadap varian Delta serta membangun kekebalan tingkat tinggi terhadap penyakit ini," kata Charnvirakul, dikutip dari Reuters, Senin (12/7/2021).

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
23 jam lalu

Thailand-Kamboja Teken Deklarasi Damai di Hadapan Trump dan Anwar Ibrahim

Nasional
1 hari lalu

Prabowo Puji Peran AS Bantu Mediasi Konflik Thailand-Kamboja di KTT ASEAN

Nasional
1 hari lalu

KTT ASEAN, Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Ibu Suri Thailand

Internasional
3 hari lalu

Jenazah Ibu Suri Sirikit Akan Disemayamkan di Istana Agung Thailand

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal