Tim Donald Trump Sodorkan Rencana Negosiasi Damai di Ukraina, Rusia: Biar Kami Pelajari Dulu

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi negosiasi atau perundingan damai antara Ukraina dan Rusia. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.idRusia merespons rencana para penasihat mantan Presiden AS Donald Trump untuk membawa kembali Ukraina ke meja perundingan untuk mengakhiri perang.. Menurut Moskow, pihaknya sampai sekarang terbuka untuk itu. 

Kendati demikian, Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia) menyatakan, jika negosiasi itu terwujud, para perunding harus mempertimbangkan situasi di garis depan pertempuran. Maksudnya, semua wilayah Ukraina yang telah direbut militer Moskow dalam perang harus diakui sebagai bagian dari wilayah Rusia.

Sejak melancarkan agresi militernya pada 24 Februari 2022, Rusia telah merebut empat wilayah atau provinsi Ukraina, yaitu Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

“Nilai dari setiap rencana terletak pada nuansanya dan mempertimbangkan keadaan sebenarnya di lapangan,” kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada Reuters, Selasa (25/6/2024).

Dia menuturkan, Rusia sendiri sampai kini tidak mengetahui rencana seperti apa yang sedang dipikirkan oleh pihak Trump. “Kami tetap terbuka untuk negosiasi, dan untuk mengevaluasi rencana tersebut, pertama-tama kami tentu harus memahaminya lebih dulu,” ucap Peskov.

Reuters hari ini melaporkan, dua penasihat utama Trump telah menyampaikan kepada presiden ke-45 AS itu mengenai rencana untuk mengakhiri konflik di Ukraina. Caranya yaitu dengan menetapkan bahwa Kiev akan menerima lebih banyak senjata AS hanya jika mereka mau berunding dengan Rusia. 

Pada saat yang sama, AS juga akan memperingatkan Moskow bahwa penolakan untuk bernegosiasi akan menyebabkan peningkatan dukungan Washington DC terhadap Kiev, kata salah satu penasihat Trump kepada Reuters.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
12 jam lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Internasional
16 jam lalu

Amerika Kecam Netanyahu karena Bunuh Komandan Hamas saat Gencatan Senjata

Internasional
18 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal