WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Turki bahwa negara itu akan menghadapi kehancuran ekonomi apabila menyerang Kurdi saat pasukan AS mundur dari Suriah.
Trump juga mengonfirmasi penarikan pasukan AS dari Suriah sudah dimulai.
"Memulai penarikan panjang yang sudah lama ditunggu-tunggu dari Suriah sambil memukul jatuh kekhalifahan teritorial ISIS yang tersisa dengan keras, dan dari berbagai arah. Kami kan menyerang lagi dari pangkalan terdekat yang ada jika mereka (ISIS) bereformasi. Kami akan menghancurkan Turki secara ekonomi jika mereka menyerang suku Kurdi," cuit Trump pada Minggu (13/1) malam, seperti dilaporkan Associated Press, Senin (14/1/2019).
"Sebaliknya, kami tidak ingin Kurdi memprovokasi Turki. Rusia, Iran, dan Suriah menjadi penerima manfaat terbesar dari kebijakan jangka panjang AS untuk menghancurkan ISIS di Suriah -musuh alami kami. Kami juga mendapat manfaat tetapi sekarang saatnya untuk membawa pasukan kami kembali ke rumah. Hentikan PERANG-TAK TERBATAS!" tambah Trump.
Dia juga menambahkan, "Ciptakan zona aman 20 mil (32 kilometer)."
Pasukan Demokratik Suriah (YPG) yang dipimpin Kurdi termasuk di antara sekutu-sekutu terdekat AS dalam perang melawan militan ISIS di wikayah Suriah.
Turki menyatakan, YPG terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang menggelar perang gerilya dalam waktu lama untuk meraih otonomi Kurdi yang lebih besar di dalam Turki.
Turki menganggap PKK sebagai kelompok teroris dan ada kekhawatiran Turki akan menyerang para pejuang Kurdi di dalam Suriah ketika pasukan AS mundur.