WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan pertemuannya dengan Kim Jong Un akan digelar di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara.
Dalam cuitannya, Trump seolah bertanya kepada para follower-nya bahwa perbatasan Korsel-Korut di Panmunjom lebih mewakili sebagai tempat pertemuan. Selain, itu Korsel juga masih bisa terlibat, setidaknya sebagai tuan rumah.
"Ada beberapa negara yang dipertimbangkan menjadi lokasi pertemuan, tapi apakah Peace House/Freedom House, di perbatasan Korut dan Korsel, akan lebih mewakili, penting, dan abadi, dibandingkan negara ketiga? Hanya bertanya," kata Trump, Senin (30/4/2018).
Peace House atau Gedung Perdamaian di lokasi gencatan senjata Zona Demiliterisasi yang memisahkan dua Korea merupakan tempat pertemuan tingkat tinggi Presiden Korsel Moon Jae In dengan Kim Jong Un pada Jumat pekan lalu.
Kim menjadi pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kaki di Korsel sejak Perang Korea berakhir pada 1953. Namun pertemuan pemimpin kedua negara sudah berlangsung dua kali, yakni pada 2000 dan 2007. Hanya saja pertemuan dilangsungkan di ibu kota Korut, Pyongyang.
Pertemuan Trump dan Kim pada Mei atau awal Juni mendatang akan fokus membahas pelucutan senjata nuklir. Kim berkomitmen menghapus senjata nuklir, bahkan siap mengundang ahli persenjataan AS untuk membuktikan sendiri, lokasi uji coba persenjataan nuklir sudah ditutup.
Sementara itu pejabat Korsel yang sebelumnya mengikuti pertemuan dengan Kim mengatakan, Korut tidak membutuhkan senjata nuklir lagi jika AS berjanji tidak menyerang negaranya.