Trump Hubungi PM India Bahas Korut hingga Myanmar

Nathania Riris Michico
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi berbicara melalui telepon pada Kamis 8 Februari. Gedung Putih melaporkan, mereka membahas beberapa topik termasuk ketegangan dengan Korea Utara hingga konflik etnis Rohingya dari Myanmar.

Trump dan Modi juga menyinggung krisis politik di Maladewa serta perang di Afghanistan.

Dilansir Reuters, Jumat (9/2/2018), dalam sebuah pernyataan, Trump dan Modi menyampaikan keprihatinan mereka tentang krisis politik di Maladewa dan pentingnya penghormatan terhadap institusi dan peraturan hukum yang demokratis.

Maladewa, negara yang terkenal dengan resor wisata mewah, menjadi arena bagi India dan China setelah menandatangani inisiatif and Road untuk membangun jaringan perdagangan dan transportasi di Asia dan sekitarnya.

Terkait Afghanistan, mereka mengulangi komitmen soal keamanan. Washington baru-baru ini memotong bantuan ke Pakistan, yang menjadi negara saingan senjata India, atas tuduhan gagalnya membasmi kelompok Taliban dan Haqqani yang telah berkontribusi dalam aksi kekerasan di Afghanistan.

Namun India meningkatkan bantuan ke Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir dan berjanji pada 2016 untuk mengirim lebih banyak senjata, sehingga memperparah kehawatiran di pihak Pakistan.

Pemerintahan Trump juga berupaya memperdalam hubungan militer dan ekonomi dengan India sebagai cara untuk menyeimbangkan sikap tegas China di Asia.

Kedua pemimpin negara tersebut juga menanggapi penderitaan lebih dari 680.000 warga Muslim Rohingya yang telah meninggalkan Myanmar ke Bangladesh sejak tahun lalu, di tengah banyaknya laporan pembunuhan, penjarahan dan pemerkosaan.

Selain itu, Trump dan Modi juga berbicara mengenai Korut. Washington telah memimpin upaya diplomatik untuk meningkatkan tekanan internasional terhadap Pyongyang terkait program rudal dan senjata nuklirnya.

Lebih lanjut, meskipun India dan Korut memiliki kantor diplomatik di ibu kota masing-masing, New Delhi telah melarang perdagangan sebagian besar barang dengan negara tersebut, kecuali makanan dan obat-obatan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
5 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
6 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
8 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
9 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal