TEHERAN, iNews.id - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif buka suara soal ancaman yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut akan mengakhiri riwayat Iran.
Melalui akun Twitternya, Trump mengancam akan membuat riwayat Iran secara resmi berakhir atau tamat, jika negara itu nekat ingin berperang dengan AS. Ancaman dilontarkan ketika AS terus menumpuk kekuatan militernya di dekat negara para Mullah tersebut.
Membandingkan Trump dengan penguasa masa lalu seperti Jenghis Khan dan Alexander the Great, Zarif mengatakan, Iran berdiri tegak selama ribuan tahun, sementara semua agresor telah angkat kaki.
"Dipimpin Tim B, Trump berharap untuk mencapai apa yang gagal dilakukan oleh Alexander, Jenghis, dan agresor lainnya," kata Zarif, dalam akun Twitternya, seperti dilaporkan Sputnik, Selasa (21/5/2019).
Tim-B merujuk pada penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman.
"Rakyat Iran berdiri tegak selama ribuan tahun, sementara semua agresor pergi. Terorisme ekonomi dan ejekan genosida tidak akan "mengakhiri Iran". Jangan pernah ancam warga Iran, coba hormati, itu berhasil!" sambungnya.