ANKARA, iNews.id - Turki mencabut pemblokiran Instagram sejak Sabtu (10/8/2024) malam. Pemerintah Turki memblokir aplikasi media sosial berbagi foto milik Meta itu sejak 2 Agustus terkait pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.
Pasalnya, Instagram gemar menghapus pesan-pesan para pengguna yang mengungkapkan belasungkawa atas kematian kepala biro politik Hamas itu.
Menteri Infrastruktur Turki Abdulkadir Uraloglu mengatakan, perwakilan Meta berjanji untuk memenuhi tuntutan pemerintahannya.
"Sebagai hasil dari negosiasi kami dengan perwakilan Instagram, kami akan mencabut pemblokiran akses mulai pukul 21.30 malam waktu setempat setelah mereka berjanji untuk memenuhi persyaratan kami," kata Uraloglu, dalam pernyataan di media sosial, dikutip dari Sputnik, Minggu (11/8/2024).
Juru bicara kepresidenan Turki Fahrettin Altun pada 31 Juli, hari yang sama dengan pembunuhan Haniyeh, mengecam Instagram karena mencegah pengguna mengunggah ucapan belasungkawa.
Ini bukan kali pertama perselisihan Meta dengan pemerintah Turki. Platform sosial lain milik Meta, Threads, juga dilarang di Turki sejak 29 April. Alasannya regulator Turki tidak suka dengan sistem penggabungan otomatis akun pengguna Threads dan Instagram.
Meta juga didenda lebih dari 1,2 miliar lira Turki dalam beberapa kasus lain.