Turki Denda Penumpang Pesawat yang Berdiri Sebelum Tanda Sabuk Pengaman Mati

Anton Suhartono
Turki akan menghukum denda penumpang pesawat yang berdiri sebelum tanda sabuk pengaman mati setelah mendarat (Foto: AP)

ANKARA, iNews.id - Turki akan menghukum denda penumpang pesawat yang berdiri sebelum tanda sabuk pengaman mati setelah mendarat. Aturan tersebut akan berlaku mulai bulan ini di semua bandara Turki.

Belum ada angka resmi mengenai besaran denda, namun media Turki melaporkan besarannya kemungkinan sekitar 70 dolar AS atau sekitar Rp1,1 juta.

Otoritas penerbangan sipil Turki menyatakan, aturan ini akan diberlakukan setelah menerima keluhan dari penumpang mengenai banyaknya turis asing yang berdiri sebelum pesawat benar-benar berhenti. Menurut otoritas, ada peningkatan kasus penumpang dari negara lain yang berdiri, padahal pesawat belum benar-benar berhenti. Bahkan mereka sudah membuka pintu bagasi kabin untuk mengambil barang-barang agar bisa cepat keluar pesawat.

Untuk menyosialisasikan aturan ini, setiap maskapai penerbangan komersial Turki dan asing harus memberikan pengumuman selama penerbangan serta melaporkan mereka yang melanggar kepada otoritas bandara.

Dalam materi pengumuman, penumpang harus diberi tahu untuk mengunci sabuk pengaman dan menahan diri untuk tidak berdiri dan membuka pintu bagasi kabin di atas kepala sampai tanda sabuk pengaman mati.

Sejauh ini maskapai pemerintah Turkish Airlines telah menambahkan pengumuman tersebut di setiap penerbangan.

"Penumpang yang tidak mematuhi peraturan akan dilaporkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Laporan Penumpang yang Mengganggu, dan denda administratif akan dikenakan sesuai peraturan hukum yang berlaku," bunyi pengumuman di pesawat, seperti dilaporkan EuroNews.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 bulan lalu

Tegas! Turki Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Tak Ada Rencana Pulihkan Lagi

Internasional
12 bulan lalu

Helikopter Ambulans Jatuh di Rumah Sakit Turki, 4 Orang Tewas termasuk Dokter

Internasional
1 tahun lalu

6,2 Juta Warga Suriah Kabur ke Luar Negeri akibat Kebrutalan Rezim Assad, Setengahnya di Turki

Internasional
4 jam lalu

Pesawat Jet Pribadi Bawa Kepala Staf Angkatan Bersenjata Libya Jatuh di Turki, Ini Dugaan Penyebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal