ANKARA, iNews.id – Turki bakal mendorong penyelidikan internasional terhadap kemungkinan kemampuan senjata nuklir Israel. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, akhir pekan ini.
“Israel bukan bagian dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir dan oleh karena itu tidak terikat oleh aturan-aturannya,” kata Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan pulang seusai kunjungan kenegaraannya dari Berlin, Jerman, Sabtu (18/11/2023).
“Namun ada opsi di mana negara-negara anggota dapat meminta Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk membuat mekanisme inspeksi demi keamanan nuklir. Kami akan memobilisasi upaya ini sekarang juga,” ujar pemimpin Turki itu lagi.
Dua pekan lalu, Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Radio Kol BaRama bahwa salah satu opsi yang mungkin bagi Israel adalah menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza. Menteri zionis itu juga menentang pemberian segala bentuk bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong Palestina itu.
Akibat pernyataannya soal nuklir itu, Eliyahu hanya diskors oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.