Turki Merapat ke BRICS, Sudah Capek Minta Gabung Uni Eropa?

Ahmad Islamy Jamil
Turki telah mengajukan permohonan keanggotaan di BRICS. (Foto: Arsip)

ANKARA, iNews.id - Turki telah mengajukan permintaan untuk bergabung dengan kelompok BRICS yang terdiri atas negara-negara pasar berkembang utama. Namun, langkah itu bukan dimaksudkan sebagai bentuk menjauhnya Ankara dari sekutu Baratnya.

"Presiden kami (Recep Tayyip Erdogan) telah berkali-kali menyatakan bahwa kami ingin menjadi anggota BRICS. Prosesnya kini sedang berlangsung," kata Juru Bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, Omer Celik, dalam konferensi pers di Ankara, Selasa (3/9/2024).

Sejarah BRICS dimulai dari BRIC pada awal 2000-an. Nama itu dibuat sebagai singkatan investor untuk negara-negara berkembang yang membentuknya, yaitu Brasil, Rusia, India, dan China. Keempat negara tersebut mendirikan forum internasional BRIC pada 2009.

Afrika Selatan (South Africa) bergabung setahun kemudian, sehingga singkatan nama kelompok itu pun berubah menjadi BRICS. Arab Saudi, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA) juga bergabung ke dalam organisasi tersebut pada awal tahun ini.

BRICS menganggap dirinya sebagai penyeimbang tatanan global yang dipimpin AS dan Barat. "Presiden kami telah menyatakan dengan jelas bahwa Turki ingin mengambil bagian dalam semua platform penting, termasuk BRICS," kata Celik.

Turki sudah lama mengajukan permohonan untuk bergabung Uni Eropa. Namun, setelah puluhan tahun berlalu, tidak ada kejelasan status Ankara di blok supranasional itu. Turki sampai kini belum juga menjadi anggota tetap Uni Eropa.

Pada Juni lalu, Erdogan menegaskan keanggotaan Turki di BRICS bukan sebagai alternatif keanggotaan di kelompok lain. Ankara, kata dia, secara resmi tetap menjadi kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
6 hari lalu

Tanggapan Santai Rusia Setelah Menguji Coba Rudal Bertenaga Nuklir Burevestnik

Internasional
9 hari lalu

Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?

Internasional
9 hari lalu

Israel Tolak Pasukan Penjaga Perdamaian Turki di Gaza, Kenapa?

Internasional
9 hari lalu

Gempa M6,1 Guncang Turki, Banyak Bangunan Roboh

Nasional
10 hari lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal