Ungkapan Simpati untuk Korban Teror Bom Surabaya dari Penjuru Dunia

Nathania Riris Michico
Pasukan kontraterorisme Indonesia mengamankan lokasi setelah serangan bom di luar gereja di Surabaya. (Foto: AFP)

SURABAYA, iNews.id - Teror bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (14/5) pagi masih menjadi sorotan dunia internasional. Beberapa negara mengutuk aksi tersebut.

Selain media-media asing, diplomat internasional juga mengungkapkan rasa empati pada para korban. Beberapa negara melalui website resminya, ikut mengecam aksi tersebut dan mendoakan para korban yang tewas dalam peristiwa itu.

"Amerika Serikat mengecam keras serangan Minggu pagi terhadap tiga gereja di Surabaya. Serangan-serangan terhadap jemaat yang sedang beribadah dengan damai ini merupakan penghinaan terhadap toleransi dan keragaman yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia, dan kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban," demikian pernyataan Kedubes AS di laman resminya.

Australia juga turut mengutuk teror bom yang menewaskan sedikitnya 13 orang tersebut.

"Pemerintah Australia mengutuk serangan teroris pengecut di tiga gereja Krisitiani di Kota Surabaya, Indonesia, yang menargetkan warga sipil yang tidak bersalah, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih dari 40 orang. Kami berdiri dalam solidaritas dengan Pemerintah Indonesia melawan serangan biadab terhadap acara keagamaan yang damai," demikian pernyataan Kedubes Australia dalam website-nya.

Selain pengeboman di Surabaya, Australia juga mengecam penyerangan yang terjadi di Mako Brimbob.

"Australia juga mengutuk serangan baru-baru ini di Mako Brimob Indonesia di mana enam petugas polisi kehilangan nyawa mereka. Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarga dan teman-teman dari mereka yang terbunuh dan terluka. Kedua negara kita memiliki komitmen yang sama untuk saling menghormati dan keberagaman dan kami menolak mereka yang berusaha menyebarkan perpecahan dan kebencian," tulis pernyataan itu.

"Australia tetap berkomitmen terhadap kemitraan keamanan kami yang erat dengan Indonesia untuk memerangi terorisme, termasuk kerja sama antara penegak hukum dan badan-badan keamanan," tambahnya.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop juga mengeluarkan pernyataan bersama pada Minggu malam, dan mengutuk serangan tersebut.

"Kedua negara kami berbagi komitmen bersama untuk saling menghormati dan keragaman dan kami menolak mereka yang berusaha menyebarkan perpecahan dan kebencian," kata mereka dalam pernyataan melalui di Twitter.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan juga menyampaikan belasungkawa kepada korban bom Surabaya. Singapura menyatakan meminta warganya yang berada di Indonesia segera melapor diri.

"Singapura mengutuk pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Surabaya pada 13 Mei 2018. Penyerangan tersebut berakibat hilangnya banyak nyawa warga dan menyebabkan lainnya terluka. Menteri Luar Negeri dan Kedutaan Singapura di Jakarta meminta warga Singapura melaporkan diri untuk memastikan kemanan mereka," kata Vivian dalam keterangan resminya.

Menteri Negara untuk Asia dan Pasifik Inggris, Mark Field, juga mengungkapkan solidaritas dengan rakyat Indonesia.

“Kami dikejutkan dengan serangan teroris pagi ini di Surabaya. Kami berdiri bersama rakyat Indonesia di masa sulit ini. #KamiTidakTakut,” kata dia, menggunakan terjemahan Indonesia dari hashtag #WeAreNotAfraid, dalam akun Twitter-nya.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga berkomentar terkait serangan teroris. Dal;am pernyataan, Pemerintah Korea Selatan mengutuk insiden itu, dan berniat bekerja sama, bergandengan tangan dengan Indonesia, untuk melawan terorisme yang mengancam seluruh umat manusia.

Senada dengan yang lain, Uni Eropa juga mengutuk serangan terhadap tempat-tempat ibadah tanpa memandang agama. Uni Eropa bersimpati dan mengucapkan bela sungkawa pada para korban.

“Serangan terhadap komunitas di tempat ibadah bertentangan dengan budaya tradisional Indonesia tentang keragaman agama dan kerukunan antaragama. Budaya semacam itu merupakan sumber inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia, terutama di saat-saat seperti sekarang,” kata juru bicara Uni Eropa, Maja Kocijancic, dalam pernyataannya.

Ledakan bom terjadi di tiga lokasi di Surabaya, yakni di Gereja Santa Maria Jalan Ngagel Surabaya, GKI Diponegoro Surabaya, dan GPPS Jalan Arjuno Surabaya. Peristiwa itu menyebabkan sedikitnya 13 korban tewas dan 41 lainnya luka parah.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
9 hari lalu

Tanggapan Santai Rusia Setelah Menguji Coba Rudal Bertenaga Nuklir Burevestnik

Nasional
29 hari lalu

Prabowo Beri Arahan Khusus ke BNPT hingga Polri usai Sekolah Internasional Diteror Bom

Megapolitan
30 hari lalu

Terungkap! Peneror Bom Sekolah Internasional Jakut-Tangerang Ada di Luar Negeri

Megapolitan
30 hari lalu

Polisi Usut Peneror Bom Sekolah Internasional di Jakut-Tangerang, Diduga Orang yang Sama

Megapolitan
31 hari lalu

Buru Pelaku, Polisi Lacak Rekening Crypto Peneror Bom Sekolah Internasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal