LOS ANGELES, iNews.id – Tayangan video yang diunggah di akun Facebook berisi seorang pria di Negara Bagian New York, Amerika Serikat, memotong senapan AR-15-nya menjadi viral.
Senapan semiotomatis jenis yang sama juga digunakan oleh Nikolas Cruz, pelaku penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas, Parkland, yang menewaskan 17 siswa dan guru pada pekan lalu.
Warganet Scott Pappalardo mengunggah video itu sejak Sabtu 18 Februari dan hingga Selasa 20 Februari sore waktu setempat sudah dilihat sebanyak 360.000 kali.
Dengan menghancurkan senapan itu, Pappalardo ingin memastikan, AR-15-nya tidak akan digunakan untuk membunuh sebagaimana dilakukan Cruz.
“Ini memang bukan jawaban dari semua permasalahan. Selalu ada saja orang yang punya keinginan membunuh menggunakan cara apa pun. Tapi mereka tidak akan melakukannya menggunakan senjata saya ini. Saya juga berharap orang-orang akan menyaksikan ini dan mengatakan, 'Mungkin, saya akan melakukan hal yang sama',” kata Pappalardo, dalam videonya.
Pria yang juga mendukung aturan pengetatan penggunaan senjata itu menutup videonya dengan membuat kesimpulan, dengan menghancurkan AR-15-nya berarti satu senjata mematikan telah hilang di AS, sehingga mengurangi potensi kematian orang lain.
Sejak dia mengunggah video itu, tanda pagar #oneless menggema di Twitter dan Facebook.
Wargant lain dari Orange County, California, Christian Cammas (35), juga mengungga foto AR-15-nya yang dihancurkan di Twitter.
Cammas mengatakan, dia membeli senjata itu seharga USD750 atau sekitar Rp10 juta dua tahun lalu. Dia membelinya untuk berburu dan keamanan.
Namun Cammas sadar, risiko yang bisa ditimbulkan dari senjatanya lebih besar ketimbang tujuannya memiliki senjata.
“Kebebasan memiliki senjata seperti ini tidak lebih penting dibandingkan keselamatan masyarakat,” ujarnya, kepada Reuters.
Selain itu warga lainnya, Amanda Meyer, membuat tayangan dia sedang memotong pistolnya.
“Saya mungkin bukan orang pertama yang melakukan ini dan mungkin juga bukan yang terakhir. Tapi ini merupakan satu-satunya cara yang menurut saya bisa mengurangi jumlah senjata di dunia,” ujarnya, dalam video itu.