Waduh, Taliban Perintahkan LSM Larang Karyawan Perempuan Masuk Kerja

Umaya Khusniah
Pemerintahan Taliban Afghanistan memerintahkan semua organisasi non-pemerintah (LSM) lokal dan asing untuk memecat semua karyawan perempuan. (Foto: Reuters)

KABUL, iNews.id - Pemerintahan Taliban Afghanistan memerintahkan semua organisasi non-pemerintah (LSM) lokal dan asing untuk memecat semua karyawan perempuan. Ini merupakan tindakan keras Taliban terbaru bagi kaum perempuan di Afghanistan. 

Menurut Kementerian Ekonomi, surat itu dikeluarkan pada Sabtu (24/12/2022)  Juru Bicara Kementerian Ekonomi Abdulrahman Habib mengatakan, para pegawai perempuan tidak diizinkan bekerja sampai pemberitahuan lebih lanjut. Alasannya, beberapa perempuan tidak mematuhi interpretasi pemerintah tentang aturan berpakaian Islami.

Charge D'Affaires for Norway, yang mendanai bantuan di Afghanistan dan menjadi tuan rumah pembicaraan antara Taliban dan anggota masyarakat sipil pada bulan Januari  mengutuk langkah tersebut.

"Larangan pegawai perempuan di LSM harus segera dibatalkan. Selain menjadi pukulan bagi hak-hak perempuan, langkah ini akan memperburuk krisis kemanusiaan dan merugikan warga Afghanistan yang paling rentan," kata Paul Klouman Bekken. 

Belum jelas bagaimana perintah itu akan mempengaruhi badan-badan PBB, yang memiliki peran besar di Afghanistan dalam memberikan layanan di tengah krisis kemanusiaan negara itu. Namun saat ditanyakan kepada Habib, dia mengatakan, surat itu berlaku untuk organisasi di bawah badan koordinasi organisasi kemanusiaan Afghanistan, ACBAR. 

Badan itu tidak termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi mencakup lebih dari 180 LSM lokal dan internasional. Masalahnya, PBB sering membuat kontrak dengan LSM yang terdaftar di Afghanistan untuk melaksanakan pekerjaan kemanusiaannya.

Pekerja bantuan mengatakan pekerja perempuan sangat penting untuk memastikan kaum hawa dapat mengakses bantuan.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Bisnis
2 hari lalu

MNC Life Gelar Pemeriksaan Pap Smear Gratis untuk Karyawan Perempuan MNC Financial Services

Bisnis
11 hari lalu

UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang

Internasional
12 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Megapolitan
15 hari lalu

Pramono Respons Laporan PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat di Dunia: Salah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal