WASHINGTON, iNews.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengundang para pemimpin delapan produsen senjata negara itu, Rabu (13/4/2022). Mereka akan membahas kapasitas industri masing-masing guna memenuhi kebutuhan persenjataan untuk Ukraina jika perang dengan Rusia berlangsung hingga bertahun-tahun.
Dua sumber yang mengetahui pertemuan tersebut mengatakan kepada Reuters, pasokan senjata ke Ukraina untuk waktu mendatang akan menjadi agenda utama pertemuan.
Salah satu sumber mengatakan, pertemuan akan diikuti oleh pejabat kantor akuisisi Pentagon, para pembeli senjata untuk Pentagon, serta kemungkinan Wakil Menteri Pertahanan AS Kathleen Hicks. Pertemuan akan berlangsung selama 90 menit.
Pentagon menyatakan, senjata paling efektif yang akan dikirim ke Ukraina adalah berukuran lebih kecil seperti rudal anti-tank Javelin dan rudal anti-pesawat Stinger. Rudal-rudal tersebut, beserta peluncurnya, dikirim AS dan sekutu ke Ukraina hampir setiap hari.
Penggunaan senjata itu yang intensif serta efektivitasnya di medan perang sebagaimana ditunjukkan pasukan Ukraina, mendorong AS untuk terus mengirimnya.
Javelin diproduksi bersama oleh perusahaan pertahanan Raytheon Technologies dan Lockheed Martin. Sementara rudal Stinger dibuat oleh Raytheon. Produsen senjata lain yang ikut dalam pertemuan adalah Boeing Northrop Grumman NOC.N, General Dynamics, dan L3Harris Technologies.
Gedung Putih pekan lalu mengungkap telah memberikan bantuan senilai lebih dari 1,7 miliar dolar AS ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari, termasuk lebih dari 5.000 rudal Javelin dan lebih dari 1.400 Stinger.